Pria Ini Menangis Sampai Berguling-guling di Lantai, Ternyata ini lah alasannya , sungguh sedih...


Pria ini histeris melihat kucing kesayanganya mati

Kehilangan memang menyakitkan, hal ini pula yang dirasakan pria ini. Jangankan kehilangan orang yang dicintai, ditinggalkan hewan kesayangan juga menyakitkan.



Sebuah video seorang pria paruh baya yang histeris melihat kucing kesayanganya meninggal. Saking cintanya kepada hewan yang satu ini, pria ini sampai menangis hingga berguling-guling.

Video pria yang menangis histeris itu tersebar di sejumlah media sosial.

Dalam video tidak disebutkan dimana kejadian tersebut termasuk nama pria yang ada di rekaman video itu. Video tersebut menjadi viral diunggah oleh akun A Fortress of Fur di Facebook.

Rekaman video berdurasi 2 menit 37 detik itu cukup menyayat hati. Pria tersebut nampak begitu terpukul dengan matinya kucing kesayangan.

Sambil menelungkupkan badannya, pria itu menangis tersedu-sedu. Dia tidak memakai baju dan hanya menggunakan celana pendek warna ungu. Tidak jelas yang diucapkan pria itu.

Samar-sama terdengar dia mengucap "Ya Allah, Ya Allah .." berulang kali.

Di lantai rumah yang terbuat dari papan, pria ini terus meraung-raung sambil memeluk kucing berwarna coklat.

Beberapa kali dia mencium kucing itu.

Tak hanya sampai disitu, rasa kehilangan terhadap kucing kesayangannya ditunjukkan dengan berguling-guling di lantai.

Beberapa orang nampak melintas di depan pria itu, tapi tidak berbuat apa-apa.

"Aduuuhhh, aduhhhh, Ya Allah, Ya Allah.." ia meratap lagi bahkan sambil membanting tubuhnya ke lantai kayu.

Lantai kayu itu sampai berbunyi nyaring.

Sesuatu yang ia peluk itu pun ia guling-gulingkan kesana kemari. Kucing berbulu cokelat dan putih itu sudah tak bergerak ketika dicium dan dipeluk oleh sang kakek.

Nampaknya pria ini sangat terpukul dengan matinya hewan kesayangannya itu.

Lihat videonya :


Sumber : wajibbaca.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pria Ini Menangis Sampai Berguling-guling di Lantai, Ternyata ini lah alasannya , sungguh sedih..."

Post a Comment