WASPADALAH ... !!! Ternyata Virus Zika Sudah Masuk Indonesia, Mohon Sebarkan


Pemerintah Singapura menyatakan ada masyarakatnya yang teridentifikasi virus zika. Saat ini, total sudah ada 56 kasus virus zika yang menjangkit warga di Singapura.
Di Indonesia sendiri, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengonfirmasi ada masyarakat Indonesia yang terkena virus zika. Korban yang terjangkit virus zika adalah suku Anak Dalam yang berada di Jambi.
" Kalau Suku Anak Dalam, saya bicara dengan penelitinya hanya satu atau berapa gitu. Jadi tidak ada sampai puluhan. Sampai saat ini laporan yang ke kami tidak banyak," ungkap Nila seperti dilansir merdeka.com, Selasa Agustus 2016.
Terdeteksinya virus zika yang menjangkit suku Anak Dalam di Jambi sebenarnya untuk meneliti virus demam berdarah. Ternyata, ada virus zika yang positif.
" Kebetulan melakukan suatu penelitian untuk demam diutamakan ke dengue waktu itu, demam berdarah, tetapi dengan cara pemeriksaan lab itu bisa di-sequence, bisa dilihat ternyata ada Zika yang positif," terangnya.
Virus zika merupakan jenis penyakit yang dibawa oleh nyamuk yang disinyalir menyebabkan microcephaly. Dampak yang dialami adalah kondisi kepala bayi mengecil dan mengalami cacat otak.
" Memang belum terbukti apakah Zika benar menyebabkan microcephaly, tapi sudah ada warning terutama mereka yang dari Brasil. Sekarang kami pantau apakah yang kembali dari Olimpiade Brasil itu terkena Zika atau tidak," katanya. 

Pasien di Jambi Terinfeksi Virus Zika

Seorang pasien di Jambi terinfeksi virus Zika pada tahun lalu. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, pasien tersebut sudah ditangani dan sudah sembuh.
Demikian disampaikan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu 3 Februari 2016.
Menurut Puan, pemerintah siap mengantisipasi penyebaran virus Zika agar jangan tidak menjadi wabah di Indonesia. Dia meminta masyarakat berpartisipasi dengan menjaga kebersihan, termasuk mencegah tempat-tempat berkembangnya jentik nyamuk.
“ Caranya, membersihkan seluruh genangan air, sampah, selokan, jamban, toilet, WC, dan lain-lain. Ini kami juga akan mendorong ke semua setiap sekolah,” kata Puan. 

“ Kami harapkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat untuk bisa menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing, memberikan obat larvasida, pemati jentik nyamuk, yang ada di got-got atau selokan-selokan,” tambah dia.
Menurut Puan, gejala virus Zika hampir sama dengan demam berdarah (DBD). Antara lain, demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, peradangan selaput lendir mata, dan lemah.
“ Gejala itu terjadi 2-7 hari dan pada beberapa kasus Zika dilaporkan adanya gangguan saraf sesudahnya,” terang dia. 
Namun Puan mengatakan, belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan virus Zika sebagai pemicu mengecilnya ukuran kepala pada janin.
Sementara, Presiden Joko Widodo memerintahkan kementerian dan lembaga terkait untuk menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran virus Zika. Menurut Jokowi, ada tiga langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi kemungkinan penyebaran virus Zika.
Pertama, perlu segera dilakukan deteksi sedini mungkin untuk mengetahui seawal mungkin munculnya kasus penyebaran virus ini. 
“ Juga perlu disediakan kanal untuk pelaporan yang cepat dan sistem pengawasan yang ketat dan sistematis,” tambah Presiden Jokowi.
Langkah kedua, melakukan langkah-langkah intensif dalam pencegahan dan kampanye untuk menggerakkan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk yang menjadi vektor penular virus.
“ Lakukan terus pendidikan (edukasi) kepada masyarakat dalam mencegah penyebaran virus ini,” ujar Presiden.
Terakhir, Jokowi memerintahkan agar kementerian dan lembaga terkait mempersiapkan respons cepat dalam penanggulangan virus Zika ini. 

(Sumber: setkab.go.id)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WASPADALAH ... !!! Ternyata Virus Zika Sudah Masuk Indonesia, Mohon Sebarkan "

Post a Comment