Proses pacaran adalah di mana seorang muslim bergaul di luar batas tuntutan syariat dengan muslimah yang bukan mahramnya. Sementara tumbuhnya rasa cinta kepada muslimah itu bukanlah kesalahan.
Pertanyaan :
Ustadz yang saya hormati, sejak beberapa waktu yang lalu saya mempunyai teman akrab (pacar), di mana kami sama-sama yakin akan menikah dan membangun keluarga yang sakinah. Namun ada pertanyaan mengganjal fikiran saya, apakah mungkin keluarga sakinah akan terwujud, jika sejak awal sudah tidak islami (melalui berpacaran tersebut)?
Jawaban:
Saudara penanya yang dirahmati Allah, Alhamdulillah di antara maraknya pergaulan bebas antara Muslim dan Muslimah yang tak lagi mengenal batas kebenaran, ternyata Anda tergolong mereka yang mendapat sinar hidayah Allah SWT.
Selama ini pemahaman Anda yang benar terhadap pergaulan yang dituntunkan Islam baru sebatas teori, akan tetapi ini pun sudah pantas untuk disyukuri. Dalam masalah yang membelit Anda, kesalahan itu terletak pada proses pacaran, di mana seorang muslim bergaul di luar batas tuntutan syariat dengan muslimah yang bukan mahramnya. Sementara tumbuhnya rasa cinta kepada muslimah itu bukanlah kesalahan. Sesungguhnya tumbuhnya kasih antara dua manusia berlainan jenis adalah salah satu karunia Allah SWT.
Dalam firmanNya :
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaannya adalah Dia ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang.” (QS. Ar-Rum [30]:21)
Nah yang perlu dihindari adalah proses yang keliru tadi. Dan manakala seorang ingin bertaubat dari kesalahan yang ia perbuat, maka yang harus segera ia lakukan adalah tidak mengulangi perbuatan salah tersebut. Dengan kata lain, Anda secepat mungkin menghentikan cara pergaulan yang keliru, dan menggantinya dengan cara yang telah ditentukan oleh Islam.
Cara ini harus diimbangi dengan beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT, agar dosa-dosa yang telah lalu diampuni, sehingga tak mengganggu perjalanan rumah tangga berikutnya. Walaupun awal pergaulan Anda tidak islami namun masih ada waktu untuk memperbaikinya. Bukankah ampunan Allah senantiasa terbuka lebar?
Insha Allah, keluarga sakinah akan ada jika Anda bertaubat nashuha dan memperbaiki diri. Setiap orang memiliki prinsip hidup yang ia anut, maka akan terjadi konflik batin, seperti yang Anda rasakan, jika ada sesuatu yang tidak sesuai syariat. Selanjutnya konflik batin ini memberi pengaruh buruk kepada keseluruhan aktivitas kehidupan Anda.
Itu sebabnya jika Anda menginginkan untuk segera memperbaiki kebaikan, segeralah memperbaiki konflik batin ini, dengan cara memperbaiki perilaku Anda agar sesuai dengan prinsip hidup Anda.
Terakhir untuk masalah jodoh ini kita harus tawakal kepada Allah karena hanya dia yang tahu siapa jodoh kita sebenarnya. Anda hanya bisa membangun hubungan dengan muslimah ‘teman akrab’ Anda, sementara Allah yang akan menentukan. Dan kadang kadang cara Allah menentukan pilihan-Nya di luar rasio kita sebagai manusia yang fana.
Apakah ‘teman akrab’itu jodoh Anda ataukah orang yang sama sekali belum Anda kenal, semuanya adalah ketentuan Allah, Sang Maha Pencipta .
Maka, setelah Anda berusaha dan berdoa, terimalah ketentuan Allah dengan hati ikhlas, agar tidak terlalu sakit hati. Jika harus menerima kenyataan di luar kehendak Anda, maka jangan habis-habisan memberikan cinta kepada siapapun, melainkan kadar cinta kepada Allah masih harus lebih tinggi dari itu semua.
Selamat memperbaiki diri dan menjadi lebih baik.
Jawaban:
Saudara penanya yang dirahmati Allah, Alhamdulillah di antara maraknya pergaulan bebas antara Muslim dan Muslimah yang tak lagi mengenal batas kebenaran, ternyata Anda tergolong mereka yang mendapat sinar hidayah Allah SWT.
Selama ini pemahaman Anda yang benar terhadap pergaulan yang dituntunkan Islam baru sebatas teori, akan tetapi ini pun sudah pantas untuk disyukuri. Dalam masalah yang membelit Anda, kesalahan itu terletak pada proses pacaran, di mana seorang muslim bergaul di luar batas tuntutan syariat dengan muslimah yang bukan mahramnya. Sementara tumbuhnya rasa cinta kepada muslimah itu bukanlah kesalahan. Sesungguhnya tumbuhnya kasih antara dua manusia berlainan jenis adalah salah satu karunia Allah SWT.
Dalam firmanNya :
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaannya adalah Dia ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang.” (QS. Ar-Rum [30]:21)
Nah yang perlu dihindari adalah proses yang keliru tadi. Dan manakala seorang ingin bertaubat dari kesalahan yang ia perbuat, maka yang harus segera ia lakukan adalah tidak mengulangi perbuatan salah tersebut. Dengan kata lain, Anda secepat mungkin menghentikan cara pergaulan yang keliru, dan menggantinya dengan cara yang telah ditentukan oleh Islam.
Cara ini harus diimbangi dengan beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT, agar dosa-dosa yang telah lalu diampuni, sehingga tak mengganggu perjalanan rumah tangga berikutnya. Walaupun awal pergaulan Anda tidak islami namun masih ada waktu untuk memperbaikinya. Bukankah ampunan Allah senantiasa terbuka lebar?
Insha Allah, keluarga sakinah akan ada jika Anda bertaubat nashuha dan memperbaiki diri. Setiap orang memiliki prinsip hidup yang ia anut, maka akan terjadi konflik batin, seperti yang Anda rasakan, jika ada sesuatu yang tidak sesuai syariat. Selanjutnya konflik batin ini memberi pengaruh buruk kepada keseluruhan aktivitas kehidupan Anda.
Itu sebabnya jika Anda menginginkan untuk segera memperbaiki kebaikan, segeralah memperbaiki konflik batin ini, dengan cara memperbaiki perilaku Anda agar sesuai dengan prinsip hidup Anda.
Terakhir untuk masalah jodoh ini kita harus tawakal kepada Allah karena hanya dia yang tahu siapa jodoh kita sebenarnya. Anda hanya bisa membangun hubungan dengan muslimah ‘teman akrab’ Anda, sementara Allah yang akan menentukan. Dan kadang kadang cara Allah menentukan pilihan-Nya di luar rasio kita sebagai manusia yang fana.
Apakah ‘teman akrab’itu jodoh Anda ataukah orang yang sama sekali belum Anda kenal, semuanya adalah ketentuan Allah, Sang Maha Pencipta .
Maka, setelah Anda berusaha dan berdoa, terimalah ketentuan Allah dengan hati ikhlas, agar tidak terlalu sakit hati. Jika harus menerima kenyataan di luar kehendak Anda, maka jangan habis-habisan memberikan cinta kepada siapapun, melainkan kadar cinta kepada Allah masih harus lebih tinggi dari itu semua.
Selamat memperbaiki diri dan menjadi lebih baik.
0 Response to "Wajib Di Baca !!! Bagaimana Kalau Sudah Terlanjur Pacaran ?"
Post a Comment