Seperti yang kita tahu, berlaku sabar merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Meski sangat sulit, bukan berarti sabar tidak bisa dilakukan lho ya. Sesulit apapun kita untuk berlaku sabar, menerima kenyataan dengan ikhlas dan senantiasa berpikir tenang, semua itu tetap bisa kita lakukan selama kita yakin bahwa kita bisa melakukannya. Sadar atau tidak, sabar merupakan suatu hal dan keadaan yang bisa kita miliki kapan pun, di manapun dan saat kita bersama siapapun.
Seberat apapun cobaan yang kita terima, sesakit apapun luka yang kita rasakan, pastikan untuk senantiasa sabar dan jangan pernah merasa geram apalagi dendam. Memang, sabar juga ada batasnya. Tapi, bukan berarti batas kesabaran adalah saat dimana kita juga akan menyakiti dan melukai orang lain yang telah menyakiti atau melukai kita. Bukan berarti batas kesabaran adalah di mana kita meluapkan emosi kita dan hilang kendali dalam tetap berlemah lembut serta bersopan santun. Batas dari kesabaran yang sebenarnya adalah diam Ladies. Tapi, bukan berarti diam yang tanpa usaha dan tanpa doa ya.
Diam Mengajarkan Kita Untuk Lebih Fokus dan Tenang Dalam Menyelesaikan Masalah
Berusaha untuk tetap tenang, nyaman dan diam saat menerima kenyataan pahit atau luka mendalam bukan berarti bahwa kita sedang kalah atau pun sedang lemah. Di balik sikap diam karena terluka, kita juga tetap disarankan untuk senantiasa berpikir positif dan fokus. Kita juga senantiasa disarankan untuk bisa merenungkan apa yang telah terjadi dan melukai kita serta bagaimana cara untuk mengobatinya tanpa membuat luka tersebut kembali menganga.
Seberat apapun cobaan yang kita terima, sesakit apapun luka yang kita rasakan, pastikan untuk senantiasa sabar dan jangan pernah merasa geram apalagi dendam. Memang, sabar juga ada batasnya. Tapi, bukan berarti batas kesabaran adalah saat dimana kita juga akan menyakiti dan melukai orang lain yang telah menyakiti atau melukai kita. Bukan berarti batas kesabaran adalah di mana kita meluapkan emosi kita dan hilang kendali dalam tetap berlemah lembut serta bersopan santun. Batas dari kesabaran yang sebenarnya adalah diam Ladies. Tapi, bukan berarti diam yang tanpa usaha dan tanpa doa ya.
Diam Mengajarkan Kita Untuk Lebih Fokus dan Tenang Dalam Menyelesaikan Masalah
Berusaha untuk tetap tenang, nyaman dan diam saat menerima kenyataan pahit atau luka mendalam bukan berarti bahwa kita sedang kalah atau pun sedang lemah. Di balik sikap diam karena terluka, kita juga tetap disarankan untuk senantiasa berpikir positif dan fokus. Kita juga senantiasa disarankan untuk bisa merenungkan apa yang telah terjadi dan melukai kita serta bagaimana cara untuk mengobatinya tanpa membuat luka tersebut kembali menganga.
Sikap diam sebagai batas kesabaran adalah saat di mana kita juga harus lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dan meminta yang terbaik darinya. Semakin kita bisa lebih dekat dengan sang pencipta, dipastikan bahwa kita akan semakin tahu apa itu sabar yang sebenarnya.
Tak Hanya Menenangkan Jiwa, Sikap Sabar Juga Menyehatkan Raga
Bersikap sabar tak hanya membuat jiwa menjadi lebih tenang, lebih nyaman dan menerima segala keadaan yang ada. Sabar, juga telah menjadi salah satu hal yang bisa membuat raga menjadi lebih sehat dan terjaga. Sabar juga akan senantiasa membuat setiap orang merasa bahagia dan bersyukur dengan apapun keadaannya.
Selama ini, banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa sikap sabar adalah sikap yang begitu baik. Ia adalah salah satu sikap yang bisa menjaga kesehatan jiwa maupun raga setiap orang. Orang-orang yang senantiasa bersabar namun tak pernah putus asa dalam berusaha, mereka lebih cenderung bermental kuat, bijaksana dan menyenangkan di hadapan siapapun. Orang-orang yang sabar juga akan senantiasa dianugerahi tubuh yang kuat serta jauh dari berbagai masalah kesehatan.
Segala Ujian Hanya Sementara, Lepas Dari Itu Pastilah Muncul Rasa Bahagia
Yakinlah bahwa segala ujian yang ada hanyalah sementara. Percaya bahwa Tuhan tak akan membiarkanmu terluka dan merasa sakit terlalu lama. Kalau pun kamu merasa kamu sangat terluka dan tersakiti, itu hanya perasaanmu saja. Selama kamu mau lapang dada dan ikhlas dalam menerima segala hal yang kamu alami, perlahan perasaan terluka dan kecewa tersebut akan berkurang. Tak hanya berkurang, perasaan terluka dan kecewa tersebut kemungkinan besar juga akan berubah menjadi lebih nyaman, tenang serta bahagia.
Saat kita merasa sangat terluka, jangan sampai hal ini membuat kita kehilangan kendali lantas menyakiti orang-orang di sekitar kita atau menunjukkan kemarahan kita. Saat ada seseorang yang melukai kita sementara kita menanggapinya dengan kemarahan, sadar atau tidak orang tersebut justru akan semakin bahagia melihat kita menderita. Hadapi segala luka yang ada dengan senyuman. Meski sangat berat untuk menunjukkan senyum yang ikhlas dan tulus dari hati, setidaknya senyum tersebut akan tetap membuat kita terlihat lebih baik. Kita pun perlahan akan semakin bahagia.
Jadikan sebuah luka yang ada sebagai pelajaran berharga dan pastikan untuk tidak melakukan kesalahan yang sama agar luka ini tak kembali muncul menyerang kita. Well Ladies, pastikan untuk senantiasa menjadi pribadi yang sabar dan tak mudah tersulut api amarah. Percaya atau tidak, sabar adalah sikap yang begitu indah, sikap yang menjamin ketenangan juga kebahagiaan untuk kita.
Sumber : abcinfo27.blogspot.com
0 Response to "Sungguh Batas Kesabaran Adalah Diam, Meski Banyak Luka Hati yang terdalam"
Post a Comment