Kedatangan Ustadz Firanda Ditolak Ceramah di Samarinda, MUI Sebut Masyarakat Tidak Cerdas

Penolakan tokoh agama, Firanda Lc untuk memberikan ceramah di Masjid Islamic Center, Samarinda, disayangkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Zaini Naim. Dia menilai, sikap itu justru menciderai nilai agama yang mengajarkan kebaikan.


"Saya dari MUI menyayangkan sekali, itu cerminan masyarakat yang tidak cerdas," ucap Zaini Naim kemarin.

Disebutkan jika penolakan itu lantaran Firanda dalam video di Youtube pernah berkata kalau Ibunda Nabi Muhammad, Siti Aminah dipastikan masuk neraka. Hal itulah yang menjadi pemicu utama penolakan dirinya datang ke Samarinda. Disingung soal itu, Zaini menilai masyarakat belum siap menerima perbedaan pemahaman agama.

"Ini kan masih katanya-katanya, belum mendengar langsung dari orangnya. Alquran saja menyuruh kita untuk mengecek kebenaran atau tabayyun, jangan langsung menghakimi atau bilang tidak boleh," jelasnya.

Ulama yang dikenal vokal ini juga mengkritik penolakan dari pihak Masjid Islamic Centre yang turut menolak kehadiran penceramah tetap di Masjid Nabawi, Mekkah ini. Tidak layak katanya masjid sebagai wadah kegiatan ummat Islam dibatasi seperit itu. Bahkan, ia sempat menyinggung Forum Ulama Samarinda yang sempat melakukan demonstrasi, Kamis (28/7) lalu,  sebagai tindakan berlebihan.

"Kok sangat menggebu-gebu sekali? Kalau ada perbuatan maksiat tidak demo, ini ustaz yang mau berceramah dan menyampaikan ilmu malah dilarang. Ini akan menjadi preseden tidak baik bagi umat Islam," ketusnya.

Seharusnya dalam menyikapi perbedaan tidak perlu seperti itu. Masyarakat, kata Zaini, takkan pernah cerdas jika tidak mendengar pemahaman dari kelompok lain. Lagi pula sosok Firanda katanya bukanlah teroris yang mengancam NKRI dan melanggar aturan serta akidah. Dukungan terhadap Firanda akunya bukan semata-mata karena kecewa. MUI juga harus menjadi tauladan bagi masyarakat dalam menyikapi perbedaan pemahaman.   "MUI tidak berat sebelah. Kami tetap harus menjunjung tinggi asas keadilan," pungkasnya. 

Terpisah, Kepala Bidang Takmir Masjid Islamic Centre, Djamaludin mengatakan terpaksa menolak kehadiran Firanda. Itu dilakukan karena banyaknya masukan dan keluhan dari masyarakat yang tidak senang dengan muatan ceramah Sang Ustaz. "Atas nama imam besar, kami sangat menyesal tidak mengizinkan ceramah agama di sini," ujarnya.

Ditemui di ruang kerjanya, Djamal mengatakan muatan ceramah Firanda tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan pihak takmir. Adapun di antara syarat untuk bisa berceramah adalah menghindari perkataan yang merendahkan ulama maupun tokoh Islam, baik yang meninggal maupun masih hidup. Kemudian tidak mencela orang Islam yang berbeda pemahaman. "Ceramah juga tidak boleh mengandung unsur politik praktis," tambahnya.

Uniknya, aturan tersebut baru dibuat lantaran pihak yayasan pernah "kecolongan", adanya penceramah yang menyampaikan ceramah provokatif. Konon organisasi yang turut bertanggung jawab terhadap itu adalah yang mendatangkan Firanda. "Ini mereka sudah empat kali. Yang pertama sebelum ada aturan, bebas saja, tapi isi ceramahnya merisaukan ummat. Dua kali ceramah biasa saja. Nah, yang ini heboh lagi," katanya.

Tapi Djamal mengatakan pihak yayasan tidak melarang aktivitas organisasi atau kelompok pengajian. "Hanya penceramahnya saja yang dibatasi. Nanti ke depan kami akan sering ingatkan supaya penceramah harus yang bisa diterima masyarakat," tandasnya.

Sementara itu, dari data yang dihimpun Radar Kaltim, sosok Firanda Andirja cukup familiardi dunia maya. Puluhan ceramahnya tersebar di youtube dengan berbagai tema. Selain itu, ustaz berkacamata ini juga tercatat sebagai alumni  S1  Fakultas Hadits Islamic University of Madinah (Universitas Islam Madinah),  S2 Fakultas Dakwah Jurusan Aqidah dan sekarang mengambil program S3 di jurusan yang sama (Aqidah) di Islamic University of Madinah.

Menurut keterangan berbagai sumber, Firanda juga pernah menjadi penceramah tetap di Masjid Nabawi dan mengisi program TV swasta tanah air.

[Sumber: prokal.co]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kedatangan Ustadz Firanda Ditolak Ceramah di Samarinda, MUI Sebut Masyarakat Tidak Cerdas"

Post a Comment