Masa pacaran, sudah tidak asing lagi di telinga kita masing-masing. Karena kita pernah merasakan, masa pacaran itu. Kecuali anda memang ditakdirkan untuk jones seumur hidup (HAHAHAHAHA...... *ketawa jahat). Masa pacaran bagi sebagian orang menjadi sesuatu yang indah dan berkesan. Tapi jika dilihat dari sudut berbeda, masa pacaran itu indah dan berkesan *Plakkk *apa bedanya
Anyway (biar kelihatan inggris) , masa pacaran tidak selamanya indah. Karena dalam masa ini, kadang laki-laki dijadikan "budak" tak kasat mata. Maksud saya, "babu" tak kasat mata. (Karena budak terlalu bagus kedengarannya). Ngak percaya? Silahkan baca sampai bawah.
Kembali ke pertanyaan, Maksudnya laki-laki dijadikan "babu". Sabar, kita
Ketika mau keluar rumah, atau bosan di rumah
"Yang, aku bosan ni, jemput aku dong"
"Ngak bisa sayang, aku lagi banyak tugas"
"Jemput aku, atau PUTUS!!!"
"Mau jemput dimana?"
Ketika mau mengajak jalan, itu memang baik kalau cuma sesekali, atau tergantung cowoknya juga sih. Tapi kalau jalan tiap hari, sampai pakai paksa-paksa pacarnya. Itu sudah tidak wajar, dan lebih baik cari
Mau contoh lainnya? Oke. Ketika pacaran, dan cewek kalian ngotot untuk belikan dia sesuatu. Itu tanda kalau kalian hanya "BABU"
"Yang, aku mau motor"
"Hahh?? motor mainan maksudnya?" *keringat dingin
"Ngak, motor beneran sayang"
"Tapi, mana ada uang?
"Beli atau kita putus"
"Ya udah, mau motor mainan yg mana?"
Kalau cewek kalian meminta sesuatu yang tidak wajar, atau keseringan minta. Itu tandanya uang kalian habis, maksudnya, itu tanda anda sudah jadi "Babu". Emang sih dalam cinta, harus ada pengorbanan, baik material maupun non material. Tapi pikir dong, uang milik orang tua. Pengorbanan cinta darimananya.
Kecuali sudah punya penghasilan sendiri. Tidak apalah membelikan untuk cewek anda. Tapi jangan keseringan. INGAT, kalian saling mencintai, bukan diperbudak.
Ada lagi, ketika pacaran, dan cewek anda terlalu sering meminta bantuan. Misalnya, bantu kerjain tugas, bantu ajar pas ulangan, bantu buat anak, dll. Entah kalian sebagai lelaki bagaimana. Tapi mending dijauhi, ini pacaran, atau "babu".
Kalau minta tolong sewajarnya sih ngak apa-apa. Tapi kalo minta tolong sudah tidak wajar, ini yang ada apa-apa. Apalagi kalau sudah tidak wajar dan tidak peduli dengan kesibukan kalian. Itu rasanya sakit gimana gitu.
Yah itu saja beberapa contoh garis besar, yang bisa saya berikan. Semuanya kembali pada anda para terong, mau terus diperbudak, demi alasan cinta, atau bangkit menjauh. Cinta sih cinta, tapi ngak goblok-goblok amat. Tapi semuanya adalah pilihan anda sendiri. Silahkan merenung sendiri, dan biarkan hati anda memutuskan, mana yang terbaik.
Sumber : http://kopisusucorp.blogspot.co.id/
0 Response to "Yuk Di Baca : Ketika Lelaki menjadi Budak " "
Post a Comment