Nabi Muhammad SAW adalah
seorang rasul yang menjadi rahmat bagi alam semesta. Dibalik sosoknya sebagai orang nomor satu dalam penyebaran agama Islam di dunia, Rasulullah SAW adalah seorang ayah yang mengasuh anaknya layaknya manusia pada umumnya. Sosok anak-anak Nabi Muhammad SAW memang jarang sekali diangkat. Tidak heran jika sebagian umat Islam tidak mengetahui siapa dan berapa jumlah anak beliau.
Menurut Imam an-Nawawi rahimahullah, selama hidupnya, Rasulullah SAW dikaruniai tujuh orang anak. Mereka terdiri dari tiga orang anak laki-laki dan empat orang anak perempuan. Enam dari tujuh anak Rasulullah terlahir dari istrinya Khadijah binti Khuwailid radhiallahu ‘anha. Semua anak-anak Nabi SAW meninggal saat beliau masih hidup. Kecuali Fathimah yang wafat paling akhir, yakni tujuh bulan setelah wafatnya Rasulullah SAW. Lantas siapa saja anak-anak Rasulullah dan bagaimana sosoknya? Berikut ulasannya.
Sumber: Infoyunik.com
1. Al-Qasim
Al-Qasim merupakan putra pertama Rasulullah SAW yang lahir sebelum masa kenabian Rasulullah, yakni masa dimana Rasulullah belum mendapatkan wahyu dan menyampaikannya kepada umat. Namun, usianya cukup singkat, Al-Qasim meninggal saat masih berumur dua tahun.
2. Abdullah
Anak Nabi Muhammad SAW berjenis kelamin laki-laki yang kedua diberi nama Abdullah. Ia juga dipanggil juga dengan At-Thayyib dan At-Thahir. Abdullah lahir setelah masa kenabian Rasulullah. Namun sebagian ulama ada yang berpendapat Abdullah lahir sebelum masa kenabian.
3. Ibrahim
Putra ketiga Rasulullah bernama Ibrahim. Ia merupakan anak terakhir dari Rasulullah SAW yang lahir pada tahun 8 H di Kota Madinah. Ibrahim merupakan anak dari dari rahim Maria al-Qibthiyah radhiallahu ‘anha, seorang budak yang diberikan Muqauqis, penguasa Mesir, kepada Rasulullah.
Menurut riwayat Mujahid, Ibrahim hanya hidup cuma tujuh hari saja. Namun jika merujuk pada kitab Mu'jam al-Muallifiin, Ibrahim hidup selama 17 bulan lalu kemudian meninggal. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hatinya ini.
4. Zainab
Zainab merupakan putri pertama Rasulullah SAW yang lahir pada dari pernikahannya dengan Khadijah. Ia menikah dengan Abu al-Ash bin al-Rabi’, anak dari bibinya yang bernama Halah binti Khuwailid.
Setelah masa kenabian Nabi Muhammad, Zainab mengikuti ajaran ayahnya dan menyatakan diri sebagai Islam. Namun malang Abu al-Ash bin al-Rabi’ tidak mengikuti agama mertuanya dan akhirnya berpisah dengan Zainab karena perbedaan
ini.
Zainab yang begitu mencintai suaminya terus berdoa agar Abu al-Ash bisa mengikutinya memilih agama Allah. Setelah melalui penderitaan panjang, akhirnya Abu al-Ash mengirarkan diri masuk Islam. Akhirnya keduanya kembali hidup bersama sebagai suami istri. Malang,
satu tahun setelah berkumpul dengan suami, Zainab dipanggil sang khalik karena penyakit yang sudah lama dideritanya. Pada tahun 8 H, Zainab wafat meninggalkan Abu al-Ash dan putri mereka Umamah.
5. Ruqayyah
Ruqayyah radhiallahu ‘anha dinikahkan oleh Rasulullah dengan sahabat yang mulia Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu. Keduanya turut serta berhijrah ke Habasyah ketika musyrikin Mekah sudah sangat keterlaluan dalam menyiksa dan menyakiti orang-orang yang beriman. Di Habasyah, pasangan yang mulia ini dianugerahi seorang putra yang dinamai Abdullah.
Ruqayyah dan Utsman juga turut serta dalam hijrah yang kedua dari Mekah menuju Madinah. Ketika tinggal di Madinah mereka dihadapkan dengan ujian wafatnya putra tunggal mereka yang sudah berusia 6 tahun.
Tidak lama kemudian, Ruqoyyah juga menderita sakit demam yang tinggi. Utsman bin Affan setia merawat istrinya dan senantiasa mengawasi keadaannya. Saat itu bersamaan dengan terjadinya Perang Badar, atas permintaan Rasulullah untuk mejaga putrinya, Utsman pun tidak bisa turut serta dalam perang ini. Wafatlah ruqayyah bersamaan dengan kedatangan Zaid bin Haritsah yang mengabarkan kemenangan umat Islam di Badar.
6. Ummu Kultsum
Setelah Ruqayyah wafat, Rasulullah menikahkan Utsman dengan putrinya yang lain, Ummu Kultsum radhiallahu ‘anha. Oleh karena itulah Utsman dijuluki dzu nurain (pemilik dua cahaya) karena menikahi dua putri Rasulullah, sebuah keistimewaan yang tidak dimiliki sahabat lainnya.
Utsman dan Ummu Kultsum bersama-sama membangun rumah tangga hingga wafatnya Ummu Kultsum pada bulan Sya’ban tahun 9 H. Keduanya tidak dianugerahi putra ataupun putri. Ummu Kultsum dimakamkan bersebelahan dengan saudarinya Ruqayyah radhiallahu ‘anhuma.
7. Fatimah
Fatimah radhiallahu ‘anha adalah putri bungsu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia dilahirkan lima tahun sebelum kenabian. Pada tahun kedua hijriyah, Rasulullah menikahkannya dengan Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu. Pasangan ini dikaruniai putra pertama pada tahun ketiga hijriyah, dan anak tersebut dinamai Hasan. Kemudian anak kedua lahir pada bulan Rajab satu tahun berikutnya, dan dinamai Husein. Anak ketiga mereka, Zainab, dilahirkan pada tahun keempat hijriyah dan dua tahun berselang lahirlah putri mereka Ummu Kultsum.
Fatimah adalah anak yang paling mirip dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari gaya bicara dan gaya berjalannya. Apabila Fatimah datang ke rumah sang ayah, ayahnya selalu menyambutnya dengan menciumnya dan duduk bersamanya. Kecintaan Rasulullah terhadap Fatimah tergambar dalam sabdanya,
“Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, Asiah bin Muzahim, istri Firaun.” (HR. Ahmad).
Fatimah menjadi satu-satunya putri Rasulullah SAW yang masih hidup saat Ia meninggal. Namun ini tidak berlangsung lama, karena pasca meninggalnya Rasulullah, Fatimah lah yang menjadi orang terdekat Nabi yang menyusul beliau. Ia wafat pada 2 Ramadhan tahun 11 H, enam bulan setelah sang ayah tercinta wafat
Demikian informasi tentang sosok anak-anak Nabi Muhammad SAW. Semoga informasi ini menjadi pengetahuan baru bagi anda. Terimakasih sudah membaca.
Sumber: Infoyunik.com
seorang rasul yang menjadi rahmat bagi alam semesta. Dibalik sosoknya sebagai orang nomor satu dalam penyebaran agama Islam di dunia, Rasulullah SAW adalah seorang ayah yang mengasuh anaknya layaknya manusia pada umumnya. Sosok anak-anak Nabi Muhammad SAW memang jarang sekali diangkat. Tidak heran jika sebagian umat Islam tidak mengetahui siapa dan berapa jumlah anak beliau.
Menurut Imam an-Nawawi rahimahullah, selama hidupnya, Rasulullah SAW dikaruniai tujuh orang anak. Mereka terdiri dari tiga orang anak laki-laki dan empat orang anak perempuan. Enam dari tujuh anak Rasulullah terlahir dari istrinya Khadijah binti Khuwailid radhiallahu ‘anha. Semua anak-anak Nabi SAW meninggal saat beliau masih hidup. Kecuali Fathimah yang wafat paling akhir, yakni tujuh bulan setelah wafatnya Rasulullah SAW. Lantas siapa saja anak-anak Rasulullah dan bagaimana sosoknya? Berikut ulasannya.
Sumber: Infoyunik.com
1. Al-Qasim
Al-Qasim merupakan putra pertama Rasulullah SAW yang lahir sebelum masa kenabian Rasulullah, yakni masa dimana Rasulullah belum mendapatkan wahyu dan menyampaikannya kepada umat. Namun, usianya cukup singkat, Al-Qasim meninggal saat masih berumur dua tahun.
2. Abdullah
Anak Nabi Muhammad SAW berjenis kelamin laki-laki yang kedua diberi nama Abdullah. Ia juga dipanggil juga dengan At-Thayyib dan At-Thahir. Abdullah lahir setelah masa kenabian Rasulullah. Namun sebagian ulama ada yang berpendapat Abdullah lahir sebelum masa kenabian.
3. Ibrahim
Putra ketiga Rasulullah bernama Ibrahim. Ia merupakan anak terakhir dari Rasulullah SAW yang lahir pada tahun 8 H di Kota Madinah. Ibrahim merupakan anak dari dari rahim Maria al-Qibthiyah radhiallahu ‘anha, seorang budak yang diberikan Muqauqis, penguasa Mesir, kepada Rasulullah.
Menurut riwayat Mujahid, Ibrahim hanya hidup cuma tujuh hari saja. Namun jika merujuk pada kitab Mu'jam al-Muallifiin, Ibrahim hidup selama 17 bulan lalu kemudian meninggal. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hatinya ini.
4. Zainab
Zainab merupakan putri pertama Rasulullah SAW yang lahir pada dari pernikahannya dengan Khadijah. Ia menikah dengan Abu al-Ash bin al-Rabi’, anak dari bibinya yang bernama Halah binti Khuwailid.
Setelah masa kenabian Nabi Muhammad, Zainab mengikuti ajaran ayahnya dan menyatakan diri sebagai Islam. Namun malang Abu al-Ash bin al-Rabi’ tidak mengikuti agama mertuanya dan akhirnya berpisah dengan Zainab karena perbedaan
ini.
Zainab yang begitu mencintai suaminya terus berdoa agar Abu al-Ash bisa mengikutinya memilih agama Allah. Setelah melalui penderitaan panjang, akhirnya Abu al-Ash mengirarkan diri masuk Islam. Akhirnya keduanya kembali hidup bersama sebagai suami istri. Malang,
satu tahun setelah berkumpul dengan suami, Zainab dipanggil sang khalik karena penyakit yang sudah lama dideritanya. Pada tahun 8 H, Zainab wafat meninggalkan Abu al-Ash dan putri mereka Umamah.
5. Ruqayyah
Ruqayyah radhiallahu ‘anha dinikahkan oleh Rasulullah dengan sahabat yang mulia Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu. Keduanya turut serta berhijrah ke Habasyah ketika musyrikin Mekah sudah sangat keterlaluan dalam menyiksa dan menyakiti orang-orang yang beriman. Di Habasyah, pasangan yang mulia ini dianugerahi seorang putra yang dinamai Abdullah.
Ruqayyah dan Utsman juga turut serta dalam hijrah yang kedua dari Mekah menuju Madinah. Ketika tinggal di Madinah mereka dihadapkan dengan ujian wafatnya putra tunggal mereka yang sudah berusia 6 tahun.
Tidak lama kemudian, Ruqoyyah juga menderita sakit demam yang tinggi. Utsman bin Affan setia merawat istrinya dan senantiasa mengawasi keadaannya. Saat itu bersamaan dengan terjadinya Perang Badar, atas permintaan Rasulullah untuk mejaga putrinya, Utsman pun tidak bisa turut serta dalam perang ini. Wafatlah ruqayyah bersamaan dengan kedatangan Zaid bin Haritsah yang mengabarkan kemenangan umat Islam di Badar.
6. Ummu Kultsum
Setelah Ruqayyah wafat, Rasulullah menikahkan Utsman dengan putrinya yang lain, Ummu Kultsum radhiallahu ‘anha. Oleh karena itulah Utsman dijuluki dzu nurain (pemilik dua cahaya) karena menikahi dua putri Rasulullah, sebuah keistimewaan yang tidak dimiliki sahabat lainnya.
Utsman dan Ummu Kultsum bersama-sama membangun rumah tangga hingga wafatnya Ummu Kultsum pada bulan Sya’ban tahun 9 H. Keduanya tidak dianugerahi putra ataupun putri. Ummu Kultsum dimakamkan bersebelahan dengan saudarinya Ruqayyah radhiallahu ‘anhuma.
7. Fatimah
Fatimah radhiallahu ‘anha adalah putri bungsu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia dilahirkan lima tahun sebelum kenabian. Pada tahun kedua hijriyah, Rasulullah menikahkannya dengan Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu. Pasangan ini dikaruniai putra pertama pada tahun ketiga hijriyah, dan anak tersebut dinamai Hasan. Kemudian anak kedua lahir pada bulan Rajab satu tahun berikutnya, dan dinamai Husein. Anak ketiga mereka, Zainab, dilahirkan pada tahun keempat hijriyah dan dua tahun berselang lahirlah putri mereka Ummu Kultsum.
Fatimah adalah anak yang paling mirip dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari gaya bicara dan gaya berjalannya. Apabila Fatimah datang ke rumah sang ayah, ayahnya selalu menyambutnya dengan menciumnya dan duduk bersamanya. Kecintaan Rasulullah terhadap Fatimah tergambar dalam sabdanya,
“Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, Asiah bin Muzahim, istri Firaun.” (HR. Ahmad).
Fatimah menjadi satu-satunya putri Rasulullah SAW yang masih hidup saat Ia meninggal. Namun ini tidak berlangsung lama, karena pasca meninggalnya Rasulullah, Fatimah lah yang menjadi orang terdekat Nabi yang menyusul beliau. Ia wafat pada 2 Ramadhan tahun 11 H, enam bulan setelah sang ayah tercinta wafat
Demikian informasi tentang sosok anak-anak Nabi Muhammad SAW. Semoga informasi ini menjadi pengetahuan baru bagi anda. Terimakasih sudah membaca.
Sumber: Infoyunik.com
0 Response to "Kalian Perlu Tau Inilah 7 Sosok Anak Nabi Muhammad Yang Perlu di Ketahui"
Post a Comment