Istrimu, Bukanlah Bidadari dan Kamu Bukanlah Malaikat...



ISTRIMU, BUKANLAH BIDADARI DAN KAMU BUKANLAH MALAIKAT...
Jika istrimu menangis di hadapanmu, tak peduli apapun sebabnya, peluklah dia, biarpun dia menolak, tetap peluklah dengan erat. Menangis di atas meja selamanya tidak akan pernah terasa lebih nyaman dan damai selain menangis dalam pelukanmu!
Bila istri mengatakan tentang kesalahanmu, tolong jangan selalu mengatakan dia cerewet, itu semua karena ia peduli padamu!
Bila istri sedang kesal dan mengabaikanmu, jangan ikut-ikutan tidak peduli, ini adalah tantangan bagi kalian, saatnya membuang gengsi!Bila istri tidak mau mendengarkan dan berbalik badan berjalan meninggalkanmu, kejarlah dia. Bila kau sungguh mencintainya, apakah kau tega meninggalkannya sendirian

Bila istri berkata, “Kamu pergi saja, aku tidak mau memperdulikanmu.” Jangan percaya begitu saja, mungkin itu hanya di bibir saja, sedang hatinya tidaklah demikian. Sebenarnya itu adalah saat di mana dia paling membutuhkanmu!
Bila istri marah, suasana hatinya sedang tidak enak dan tidak mau makan, jangan bertanya mau makan apa, dia pasti berkata tidak mau semua. Belilah makanan kesukaannya, tunggu suasana hatinya membaik dan berikan pada dia. Jangan menggunakan ancaman bahwa kamu juga tidak mau makan!
Hargailah istrimu, tidak perlu berpikir terlalu rumit, apa yang wanita mau selalu sederhana selamanya!
Terkadang, berkompromi bukanlah berarti mengaku kalah, itu adalah suatu sikap memahami!
Memaafkan bukan berarti lemah, melainkan sebuah kepedulian dan menghargai….
Semoga Allah SWT melimpahkan kedamaian dan keberkahan dalam rumah tangga kita semua, kaum muslimin di mana pun sodara berada. Aamiin

Sumber : http://carakumuslim.blogspot.co.id/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Istrimu, Bukanlah Bidadari dan Kamu Bukanlah Malaikat..."

Post a Comment