Berdasarkan data astronomi, pada Jumat, 15 Juli 2016 pukul 16.27 WIB atau pukul 17.27 WITA, matahari akan melintas tepat di atas Kabah.
Peristiwa alam ini akan mengakibatkan bayang-bayang suatu benda yang berdiri tegak lurus di mana saja akan mengarah ke Kabah.
Sehubungan dengan itu, Kementerian Agama mengimbau kepada muslimin di seluruh Indonesia yang akan memperbaiki arah kiblatnya agar disesuaikan dengan arah bayang-bayang benda tersebut di atas.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Agama, Rabu, 13 Juli 2016, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ahmad Tambrin, mengatakan berdasarkan tinjauan astronomis/falak, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meluruskan arah kiblat di antaranya menggunakan kompas, theodolit.
Selain kedua cara tersebut, Tambrin fenomena posisi matahari melintas tepat di atas Kabah yang dikenal dengan istilah Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat.
Untuk menggunakan teknik Rashdul Kiblat, Tambrin menyampaikan ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul. Kedua, Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata dan ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Radio Republik Indonesia (RRI) dan Telkom.
Jika ketiga tahapan itu sudah dilakukan, maka bayangan benda yang digunakan untuk memverifikasi itu akan mengarah ke Kabah.
"Fenomana alam yang sama juga terjadi pada Jumat 27 Juni lalu. Saat itu, Matahari melintas tepat di atas Kabah pada pukul 16.18 WIB dan 17.18 WITA," ujar Tambrin. (ase)
Sumber : viva.co.id
0 Response to "Benarkah ... Jumat Besok, Matahari Melintas di Atas Kabah Lagi"
Post a Comment