Tarif atau bayaran ustadz dan ustadzah yang kerap nongol di TV kembali jadi perbincangan.
Hal ini dipicu dengan munculnya penolakan terhadap tayangan Ustadzah Oki setiana dewi oleh sejumlah netizen.
Selain dianggap tak mencerminkah sikap ustadzah, Oki juga dituding memasang tarif tinggi jika hendak diundang warga.
Meski belum ada bocoran berapa tarif Oki, namun dari pengalaman sejumlah netizen mereka mengaku harus merogoh kocek tak sedikit.
“Dlu pernah ngundakng mbak oki utk ngisi acara kmpus, cuma bntr tpi iyasih mahal hehe lupa brp nominalnya, mungkin relatif ya mhal ato ngga brhubung dlu susah buat galang dananya,” curhat akun @adiartanti di instagram Oki.
Ada pula netizen yang membandingkan tarif Oki dengan penceramah perempuan lainnya seperti Mamah dede dan Umi Pipik.
“Tahun kmrn di pangajian rmh saya jg ngudng mamah dede & ummi pipik .. emg lumayan sih bayarnya.. tp isinya bagus,, & interaksi ke jama'ah.. daripada ngundang ustadz yg daerah2 byk yg judul & isi dakwah gak nyambung..” ungkap @byandinur.
Jika bayaran ustadzah Oki tak pernah bocor, beda halnya dengan Mamah Dedeh.
Pada tahun 2013 lalu, seorang netizen di twitter @jajang_jahroni, mengungkapkan berapa bayaran Mamah Dedeh.
Jajang yang saat itu adalah mahasiswa program doktor Boston University itu menyebut biaya Mamah Dedeh setiap ceramah Rp40 juta.
“Berapa tarif Mamah Dedeh untuk sekali ceramah? 40 jt. Ustadz Uje 25 jt, Ustadz Maulana 25 jt,” ungkap Jajang melalui akun Twitter-nya,
Dedeh Rosidah Syarifudin alias Mama Dedeh sendiri pernah mengaku pekerjaannya sebagai penceramah pernah dijadikan ajang bisnis oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
"Yang tanda tangan 80 juta, yang kita terima cuma 30 juta. Saya juga pernah tanda tangan 25 juta dikasih cuma 1 juta. Padahal saya tahu pendapatan dari tiket saja sangat besar," ujarnya Agustus 2013 lalu.
Masih di tahun 2013. Publik Indonesia dihebohkan dengan tarif Ustadz Solmed.
Ustad Solmed diduga minta bayaran sampai Rp 150 juta, fasilitas tiket dan penginapan ketika akan berceramah di komunitas muslim asal Indonesia di Hongkong.
Walau pun membantah telah menaikkan tarif seenaknya saat diundang tausiah ke Hong Kong, Solmed, ustazd yang pernah menjadi artis sinetron dan menjadi “langgangan” ceramah di stasion televisi tetap jadi sorotan.
Lewat jejaring YouTube, Khalifah, selaku pimpinan majelis Thoriqul Jannah yang bermaksud mengundang Solmed, membeberkan kronologi pengundangan sang ustad yang kerap wira wiri tampil di infotainment.
Menurut Khalifah, ustad Solmed awalnya menyetujui undangannya berdawah di pengajian yang digelarnya di Hong Kong dengan tarif seikhlasnya serta dua tiket pesawat yang diminta Solmed dan manajer.
“Saya mengundang acara tausiah di pengajian sekitar dua bulan lalu melalui telepon. Perlu diluruskan katanya dia tidak minta bayaran,” kata Khalifah..
“Beliau mengatakan iya bisa, karena jadwal belum ada di situ, bukti SMS ada dari beliau dia menyanggupi dengan tarif seikhlasnya.
Perjanjian awal dengan dua tiket pesawat ustad dan manajernya,” sahutnya lagi.
Namun menurut Khalifah, dalam perjalanannya Solmed mengubah permintaan mengenai tarif yang sudah disepakati. Padahal Khalifah sudah menyiapkan brosur pengajian dan sudah menyiapkan gedung.
“Dari awal memang dia tidak minta bayaran tapi seikhlasnya, akhirnya pihak kami panitia sepakat akan memberi HK$ 6000 atau hampi 8 juta, kami sepakat di situ".
"Setelah itu, kita udah deal, setelah semuanya sudah siap dia minta dikabari, setelah ada brosur gedung semua kami coba menghubungi namun ternyata pas dihubungi kembali ada perubahan permintaan dari yang awalnya seihklasnya yakni HK$ 6000 ustad Solmed berubah pikiran dengan menaikkan tarif HK$ 10 Juta dan awalnya dua tiket lalu minta empat tiket pesawat,” beber Khalifah.
Khalifah pun membantah klarifikasi Solmed yang bilang bahwa dirinya membatalkan tausiah tersebut karena kecewa.
Menurut Khalifah justru pihaknya yang membatalkan Solmed.
Selain diduga menaikkan tarif dakwah secara tiba-tiba, ustad Solmed menurut, Khalifah yang mengundangnya untuk berceramah di Hong Kong juga meminta fasilitas lain.
Khalifah menyebut, Solmed juga meminta penginapan bagus.
Namun, sebenarnya bukan hal itu yang membuat Khalifah kemudian keberatan, dan membatalkan penampilan Solmed.
Melainkan, menurut Khalifah, Solmed juga meminta bagian ‘infak’ alias ‘tiket’ untuk pengajian tersebut.
“Pengajian itu diadakan infak. Infak itu penjualan tiket, dia minta bagian juga".
"Minta transportasi selama di Hong Kong, lalu juga minta penginapan juga yang bagus,” jelas Khalifah lewat pernyataan yang diungah di YouTube, Kamis, 15 Agustus 2013.
Lewat jejaring YouTube, Khalifah, selaku pimpinan majelis Thoriqul Jannah yang bermaksud mengundang Solmed, membeberkan kronologi pengundangan sang ustad yang kerap wira wiri tampil di infotainment.
Menurut Khalifah, ustad Solmed awalnya menyetujui undangannya berdawah di pengajian yang digelarnya di Hong Kong dengan tarif seikhlasnya serta dua tiket pesawat yang diminta Solmed dan manajer.
“Saya mengundang acara tausiah di pengajian sekitar dua bulan lalu melalui telepon. Perlu diluruskan katanya dia tidak minta bayaran,” kata Khalifah..
“Beliau mengatakan iya bisa, karena jadwal belum ada di situ, bukti SMS ada dari beliau dia menyanggupi dengan tarif seikhlasnya.
Perjanjian awal dengan dua tiket pesawat ustad dan manajernya,” sahutnya lagi.
Namun menurut Khalifah, dalam perjalanannya Solmed mengubah permintaan mengenai tarif yang sudah disepakati. Padahal Khalifah sudah menyiapkan brosur pengajian dan sudah menyiapkan gedung.
“Dari awal memang dia tidak minta bayaran tapi seikhlasnya, akhirnya pihak kami panitia sepakat akan memberi HK$ 6000 atau hampi 8 juta, kami sepakat di situ".
"Setelah itu, kita udah deal, setelah semuanya sudah siap dia minta dikabari, setelah ada brosur gedung semua kami coba menghubungi namun ternyata pas dihubungi kembali ada perubahan permintaan dari yang awalnya seihklasnya yakni HK$ 6000 ustad Solmed berubah pikiran dengan menaikkan tarif HK$ 10 Juta dan awalnya dua tiket lalu minta empat tiket pesawat,” beber Khalifah.
Khalifah pun membantah klarifikasi Solmed yang bilang bahwa dirinya membatalkan tausiah tersebut karena kecewa.
Menurut Khalifah justru pihaknya yang membatalkan Solmed.
Selain diduga menaikkan tarif dakwah secara tiba-tiba, ustad Solmed menurut, Khalifah yang mengundangnya untuk berceramah di Hong Kong juga meminta fasilitas lain.
Khalifah menyebut, Solmed juga meminta penginapan bagus.
Namun, sebenarnya bukan hal itu yang membuat Khalifah kemudian keberatan, dan membatalkan penampilan Solmed.
Melainkan, menurut Khalifah, Solmed juga meminta bagian ‘infak’ alias ‘tiket’ untuk pengajian tersebut.
“Pengajian itu diadakan infak. Infak itu penjualan tiket, dia minta bagian juga".
"Minta transportasi selama di Hong Kong, lalu juga minta penginapan juga yang bagus,” jelas Khalifah lewat pernyataan yang diungah di YouTube, Kamis, 15 Agustus 2013.
sumber : tribunnews
0 Response to "PENASARAN DENGAN...Berapa Bayaran Ustadzah Oki Jika Diundang? Kalau Mamah Dedeh Segini"
Post a Comment