Kisah Penemu Listrik yang Berakhir Tragis

Nikola Tesla sangat dikenal atas jasanya di bidang sains dan listrik. Tesla dianggap meletakkan dasar-dasar ilmu kelistrikan atas penemuan daya listrik bolak balik (AC).

Di balik ketenarannya, ternyata Tesla menyimpan kisah tragis. Selama ini  dia tidak pernah benar-benar menerima pengakuan dan ketenaran yang sesuai selama hidupnya.

Nikola Tesla dilahirkan di Serbia, kemudian pindah ke Amerika dan memperoleh kewarganegaraan di sana. Dia dianggap sebagai salah satu insinyur terbesar dalam sejarah.

Bagi Anda yang kurang familiar dengan namanya, mungkin sering mendengar dinamo. Ya, alat penggerak bertenaga listrik ini memang buah kerja keras dari Nikola Tesla. Penemuan ini akhirnya memacu kebangkitan industri di Amerika Serikat di 1887.

Kisah hidup Tesla tidak terlepas dari peran Thomas Alva Edison, mentor sekaligus rival terberatnya. Thomas waktu itu gencar menunjukkan DC sebagai arus yang aman, sementara Tesla membawa AC sebagai jagoannya. Pada akhirnya Tesla memenangkan pertarungan.

Selama tahun terakhir hidupnya, Tesla mempunyai banyak konsep yang pada masa itu dianggap mustahil. Banyak penemuannya tidak dipakai dan tidak berguna. Salah satu ide biriliannya adalah teknologi nirkabel.

Kenapa ia dianggap sosok yang tragis? Meskipun ia mempunyai banyak paten di bidang listrik yang berjasa di bidang manusia, di akhir hayatnya Tesla tidak mendapat pengakuan dan tidak bergelimang harta

Kenapa Tesla kurang mendapat pengakuan? Padahal rekan sesama penemunya, seperti Marconi hidup sejahtera. Beberapa orang mengatakan, hal ini dikarenakan karena ia kurang  pandai mengatur keuangan. Beberapa yang lain mengatakan kondisi mentalnya yang tidak stabil.

Tesla akhirnya menutup mata untuk selamanya di Januari 1943. Ia meninggal tanpa ditemani keluarganya. Jenazah Tesla ditemukan pembantunya ketika akan membersihkan rumahnya. Polisi menyatakan Tesla meninggal karena pembekuan darah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Penemu Listrik yang Berakhir Tragis"

Post a Comment