Bagaimana Ketika Pendamping Hidup Dipanggil Yang Maha Kuasa?



Allah Swt. berfirman yang artinya: “Apa yang disisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi allah Swt. adalah kekal. Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang – orang yang bersabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.s.An-Nahl: 96)
Allah Swt menjanjikan orang-orang yang bersabar bahwa diri-Nya akan senantiasa bersama mereka. Dia memberikan balasan kepada orang-orang yang bersabar, dan balasan tersebut tidak pernah diberikan kepada selain mereka. Allah Swt. berfirman:  “Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”(Q.s. Al-Baqarah: 157)
Setiap Kematian akan meninggalkan duka yang mendalam bagi orang-orang yang ditinggalkannya. Baik itu kematian orang tua, anak, saudara maupun yang telah kita kenal. Namun bagaimana dengan kematian yang selalu kita cintai dipanggil oleh Yang Maha Kuasa?
Seperti kematian seorang suami yang menjadi pencari nafkah secara materi dan batin atau seorang istri senantiasa mendengar keluh kesah saang suami. Tidak jarang diantara yang ditinggalkan masih belum dapat menerima kenyataan. Maka mereka berlarut dalam duka dan kesedihan yang mendalam.
Namun bagi mereka yang sedang berduka sebaiknya memperdalam agama seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Dalam menjalani setiap lika-liku kehidupan yang tidak selalu indah dalam menjalaninya.
Ada beberapa tips bagi setiap orang yang ditinggalkan suami atau istri tercinta kita, diantaranya adalah:
  1. Dengan memperbanyak istighfar
Banyaklah memperbanyak bacaan istighfar dan memohon ampun atas segala kesalahan di masa lalu. Agar dibukakan pintu hidayahNya semoga selalu diberi jalan keluar atas setiap permasalahan yang terjadi. Jangan pernah merasa tinggi hati atau keputusannya tidak adil bagi yang ditinggalkan. Dengan senantiasa bertasbih dan selalu memohon ampunan kepadaNya. Agar kita selalu diberikan jalan cahaya yang selalu melindungi hingga kapanpun.
Seperti dalam Ayat Al-Quran berikut ini, “Katakanlah ‘Hai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun.” (QS Az.Zumar: 53)
  1. Jangan pernah menyerah dan putus asa
“Sungguh menakjubkan perilaku orang mukmin. Semua keadaan adalah baik baginya. Jika memperoleh kesenangan dia bersyukur dan yang demikian itu adalah baik baginya. Dan jika dia ditimpa kesusahan dia bersabar. Dan yang demikian itu adalah baik baginya. Perilaku seperti itu hanya ada pada diri seorang mukmin.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Dalam menjalani lika-liku kehidupan yang kurang menyenangkan ini bahwa Allah tidak pernah memberikan kesulitan di luar batas hambanya. Selalu mempercayai bahwa ada jalan keluar dalam menjalani setiap masalah dan senantiasa bersyukur atas apa yang terjadi.
Perbanyaklah membaca ayat Al-Quran dan ibadah agar kita selalu kuat menghadapi cobaan ini. Karena apalah arti meratapi orang yang kita sayangi bila tidak dapat memperkuat iman kita?
Perbanyaklah bersedekah, melakukan puasa senin kamis, membaca ayat Al-Quran. Dan jangan pernah lupakan bersyukur atas karunia yang diberikan oleh-Nya. Karena di dunia kita juga sebaiknya menyadari bahwa ada orang lain yang lebih menderita daripada diri kita sendiri.
  1. Menyandarkan segala permasalahan hanya Kepada-Nya
Apalah arti tangisan dan problema dalam menjalani kehidupan setelah seseorang yang kita harapkan selalu menemani akhirnya pergi menghadapNya. Dan membebani masalah itu kepada orang lain? Percayalah setiap orang memiliki masalah tersendiri. Bila kita terlalu bersandar dan mengharapkan bantuan dari orang lain maka itu akan sia-sia.
Karena pada akhirnya teman dan saudara telah memiliki kehidupan pribadi yang juga diurus terlebih dahulu. Maka bersandarlah dengan selalu mengadu kepadaNya. Dia akan memberikan jalan keluar dalam menghadapi setiap permasalahan yang terjadi kepada diri kita. Dengan mengeluarkan seluruh hati kita yang sedang dirundung duka. Menangislah hanya kepada-Nya karena dia yang setia selalu menolong kita daripada siapapun. Dan semua kesulitan yang kita hadapi akan dipermudah jalan dariNya.
Demikianlah artikel mengenai Ketika Pendamping Hidup Dipanggil Yang Maha Kuasa semoga diterima dengan baik dan bermanfaat bagi para pembaca. Dan bila ada tulisan yang kurang berkenan saya minta maaf sebelumnya. Terimakasih (ummi-online)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagaimana Ketika Pendamping Hidup Dipanggil Yang Maha Kuasa?"

Post a Comment