Sebagian wanita di trimester akhir kehamilan mengalami sulit tidur, baik itu siang maupun malam hari, dikarenakan beberapa hal, diantaranya:
- Rasa tidak nyaman karena perut yang terus membesa.
- Rasa panas dan terbakar di ulu hati (akibat rahim mendesak organ pencernaan ke atas), kram kaki, dan rasa penuh pada sinus.
- Sering terbangun di malam hari untuk berkemih akibat penekanan janin pada kandung kemih.
- Stres fisik maupun psikis, khususnya bagi mereka yang bekerja, tinggal sendiri (tanpa ada bantuan orang tua atau kerabat lainnya), atau memiliki karakter pencemas.
- Gunakan lebih banyak bantal, untuk menopang bagian perut, punggung, dan kaki (bantal ditempatkan diantara kedua kaki. Saat ini terdapat bantal khusus ibu hamil yang dapat menopang bagian-bagian tubuh tertentu sehingga lebih nyaman.
- Konsumsi nutrisi yang sesuai, seperti segelas susu hangat sekitar 1 jam menjelang tidur, dan snack ringan seperti kraker atau snack berprotein tinggi seperti protein bar 1-2 jam sebelum tidur.
- Gunakan teknik relaksasi, baik itu peregangan, pemijatan, atau sekedar mandi air hangat sebelum tidur.
- Lakukan olahraga ringan namun teratur di pagi hari atau sore hari, dan hindari olahraga berat sekitar 4 jam sebelum waktu tidur.
- Konsumsi teh kamomile, namun sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan yang merawat Ibu.
Selain itu, hendaknya Ibu senantiasa menjaga pikiran positif dan emosi stabil, dengan banyak membaca mengenai kehamilan dan persalinan, membaca Al Qur’an, buku-buku agama, dan merutinkan dzikir sebelum tidur sesuai tuntunan Rasulullaah Shallallaahu’alaihi wa Sallam. Karena salah satu manfaat dzikir, jika dipahami maknanya dan dilakukan dengan tadabbur, akan membawa kelapangan hati, dan jiwa, sehingga raga pun menjadi rileks.
0 Response to "Sulit Tidur Saat Hamil"
Post a Comment